Bukan Beat Rock apalagi Aerox tapi Beat Street! 26 Januari 2017
Posted by peysblog in Cerita Dari Bogor, Ekspedisi Motor Baru, Potret Jalanan.Tags: Beat Rock, Beat Street, Cutting Sticker Beat Street, Honda, Kelebihan Beat Street, Keunggulan Beat Street, Modifikasi Beat Street, Yamaha Aero 125
trackback
Sampurasun…
PEY – Salah satu dari diversifikasi Honda Beat terbaru adalah Beat Street. Yang ternyata menjadi alternatif motor dengan stang telanjang yang sebenarnya dulu saat Beat Pop resmi rilis sempat saya aspirasikan pada artikel Imaginary Bike berjudul Honda Beat Rock di situ saya gambarkan varian Beat dengan stang baplang plus ban tahu.
Secara tidak disangka populasi Beat Street mulai bertambah seiring waktu, bukan berdasarkan data AISI tapi bukti saya simpulkan sendiri berdasarkan seringnya saya berpapasan dengan motor ini. buat saya menjadi hal yang mengherankan ketika “motor nyeleneh” yang sering kali sulit diterima konsumen indonesia kali ini berhasil menembus pasar. Sementara rival malah gak bisa berkutik di segmen ini, ingat Aerox 125 gak?.
Cukup sering kita temui modifikasi Honda Beat FI stangnya diganti dengan model terbuka seperti itu untuk digunakan sebagai motor petualang. Sering lihat kan? Kemudian lahirlah Yamaha Aerox 125 dengan konsep yang mirip hingga saya recomend motor ini untuk alternatif yang suka matic petualang toh daripada modifikasi kemudi yang rentan tilang mending beli yang standaran dari sononya. Tapi sayangnya Aerox 125 tidak mampu bertahan lama dan bahkan dalam hitungan bulan konon produksinya dihentikan, kalau disebut “disuntik mati” sih terlalu vulgar hehehe. Padahal Aerox cukup booming ketika spyshotnya beredar. Ini cukup kontradiktif bukan? Lalu bagaimana Beat Street bisa begitu?
Nama Honda Beat sudah sangat terkenal sebagai matic Honda termurah. Meski demikian desainnya tidak ada yang kurang, bahkan stylish sekali. Mungkin hal inilah yang menjadi salah satu kelebihan Beat Street karena bagi Konsumen Indonesia nama itu berarti banget, alasan lain karena harganya juga tidak begitu tinggi untuk segmen matic. Tak pelak ketika ada yang ingin tampil beda kemudian memutuskan untuk memilih Beat Street sebagai tunggangan barunya bukan Aerox 125 yang keren tapi kemahalan apalagi Beat Rock yang keren banget tapi cuma mimpi… 😀
Begitu opini saya, hebat bener nih strateginya. Jos lah. Lalu apakah Beat Street menuai sukses di daerah lain? Silakan dikomentari
Salam dari Gunung
tah eta mang, butuh alternatif
https://ndesoedisi.com/2017/01/25/inilah-detail-harga-aksesoris-gsx-r-150-dan-gsx-s-150/
Yoi pak…
Beat Gemes
https://satuaspal.com/2017/01/26/bahaya-nih-kalau-jajan/#
Kontradiktip tapi memang keren